Freudenthal mengatakan bahwa matematika itu adalah kegiatanmanusia(human activity) (de Lange 1987, van den Heuvel-Panhuizen,1996,1999);bukan sesuatu yang sudah jadi, yang hanya perlu ditentukan oleh mereka yang sedang belajar. aktivitas yang dimaksudkan disini terutama aktivitas mental. artinya mereka yang belajar harus aktif merekonstruksi atau mereinvent pengetahuan. sehingga menurut saya didalam kegiatan matematika yang merupakan kegiatan insani akan dapat membentuk kepribadian siswa atau pebelajar. hal ini juga ditegaskan ole pak Marsigit dalam perkuliahan yang mengatakan bahwa kepribadian seseoarang melalui matematika dapat terbentuk bergantung bagaimana seorang individu atau masyarakat menilai metematika dari sudut pandang tertentu. misalkan menurut sudut pandang tradisional menekan individu untuk melakukan sesuatu. sementara menurut pandangan progresif matematika merupakan proses yang dilalui siswa untuk menemukan perubahan dalam dirinya.
sistem pendidikan kita selama ini ternyata tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubhan global yang terjadi di masyarakat, sehingga kita selalu tertinggal bahkan mundur. kalau kita amati tingkah laku manusia Indonesia sekarang, sesudah Orde Baru tumbang, dapat kita katakan budaya kita mundur 100 tahunatau lebih. proses bserpikir kita tidak mampu berjalan mengikuti arus perkembangan ilmu pengatahuan. dampak dari semuanya ini adalah bagaimana sietem pendidikan kita yang hanya memotret sesaat kemampuan anak melalui Ujian Akhir Nasional. hal ini amat disayangkan karena kita tidak memperhatikan perjuangan mereka dalam proses. Pa Marsigit mengatakan hal ini semua terjadi karena pemerintah dan sistemnya selalu mereduksi cara berpikir yang inginnya mengukur kemampuan orang tanpa mengacu pada pola.
menurut saya bila pembentukan mental dan kepribadian dapat dilakukan melalui kegiatan matemtika dan proses yang kontinuitas maka didalamnya sudah termasuk unsur moral. karena hemat saya moaral terbentuk dari bagaimana seorang siswa dapat bernegosiasi dan saling berbagi pendapat dalam diskusi kelompok dalam menyelesaikan masalah matematika.
adanya kegiatan yang dilakukanoleh para guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapakan trik-trik terntentu untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap materi matemtika sesungguhnya hal itu sah-sah saja apabila kita kembalai melihat sisetam pendidikanyang ada di negeri kita. semuanya itu dilakukan karena mereka tidak mau kehilangan anak didiknya dari tanggungjawab mereka agar siswanya dapat lulus dan dapat menyelesaikan soal dengan cepat dan benar.
Sebuah metode pembelajaran dapat diterapkan dengan baik apabila seorang guru juga mempunyai strategi untuk menggunakannya. sebelum kita menerapkan sesuatu metode atau pendekatan dalam pembelajaran sesungguhnya kita harus mempelajari terlebih dahulu apa yang menjadi karakteristik dari pendekatan itu agar tidak terjadi miskonsepsi.
Tidak ada sebuah fasilitas yang sangat ampuh untuk memfasilitasi pembelajaran bagi anak kecuali bagaimana kita peka dan mampu menerima segala perubahan dan menerapakan berbagai pendekatan atau strategi pembelajaran yang mengarah pada penerapannya agar siswa tidak merasa sesatu itu sangat kompleks dan sulit dilakukan. menjadikan kita sebagai seorang yang profesional di bidang niscaya kita sudah memfasilitasi siswa itu untuk bereksplorasi pada dunianya khususnya dunia matematika.
Hakekat matematika sesungguhnya didefenisikan sendiri oleh guru karena dialah yang mengetahui seluk beluk dan karakteristik anak didik. berangkat dari pengalaman-pengalaman sebelumnya ia dapat menyimpulakan apa yang seharusnya disapatkan oleh anak didiknya dari kegiatan matematika itu. karena menurut yang saya baca belum ada tolok ukur yagn dapat menggambarkan hakekat pembelajaran matematika sekolah karena hal ini diberikan kepercayaan kepada guru untuk merumuskannya.
Kepribadian yang unik merupakan anugerah dari Yang Kuasa. kita selaku pendidik sebenarnya sangat bersyukur kerena kita harus berhadapan dengan berbagai karakter yang unik. oleh karena itu kita menyesuaikan diri dan mampu membimbing mereka dan berfungsi sebagai teman dalam belajar.
Matematika tidak sulit. tetapi banyak anggapan yang mengatakan itu sangat sulit semuanya dipengaruhi oleh bagaimana seoarang itu tellah menrima suatu konsep yang salah dari matetika.
PMRI adalah sebuah pendekatan baru dalam pembelajaran matemtika, Tetapi di Belanda pendekatan ini sudah diterpkan 30 tahun yang lalu berdasrkan pandangan matemtikawan Freudenthal di Institut Freudenthal. Dalam menyajikan konsep tentang pembagian pecahan dalam matetika realistik Indonesia mengisyaratkan seorang guru harus memnfaatkan segala sarana yang ada di lingkungan sekitarnya sebagai sunber belajar. sehingga dalam membandingkan pecahan guru mampu memilih media yang cocok dalam pembelajarannya.
Sesuatu yang diharapkan merupakan sesuatu yang mampu memuaskan keinginan sesorang. dalam pembelajaran matemtika yang diharapkan adlah bagaimana mereka bermatetika atau matemtisasi. amak disnilah peran guru sebagai figur yang mampu memberikan pengharapan kepada peserta didik melelui proses pembelajaran yang menyenangkan dan mampu eyelesaikan masalah bersama-sama dengan peserta didik.
matematika sekolah lebih menekan pada bagaimana proses mempelajari struktur, konsep, prinsip dan fakta matemtika itu oleh peserta didik sehingga mereka mampu memecahkan masalah dan mampu bekerjasama. Sementara matemtika murni mereka hanya mempelajari ilmu matemtika dan kegunaanya dalam hidup dan cenderung penerapannya pada masalah mendesain matemtika berdasrkan karakter tertentu.
Berpikir logis merupakan cara berpikir seseorang secara sistematis. melalui pikiran itu siswa menjadi lebih rasional dan tertata penalarannya sehingga dalam kehidupannya ia mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
Sesungguhnya tidak ada yang berbeda dari cara membelajarkan matematika di Indonesia dengan luar neger. hanya saja mungki kita terbentur dengan sistem pendidikan di masing-masing negara.
Matemtika adalah seni apabila kita mampu mebuat sesuatu yang membuat orang lain merasa bahwa itu adalah seni. mendesain pembelajaran yang menarik dan menyenagnkan sesungguhnya dalah seni. tetapi kebanyakan kita cenderung menekan pada orang alin dan memberitahukan lebih awal bahwa matemtika adalah seni.Hal senada juga dibertahukan pa Marsigit dalam perkuliahan seni dalam matemtika itu harus didukung oleh cara pandang orang menilai kepribadian kiata mampau membuat sesuatu itu seni.
Taksonomi Bloom sangat relevan dalam pembelajaran matemtika karena dalam bermatematika atau matematisasi mengandung 3 ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomorik dimana ketiganya merupakan satukesatuan aktivitas dalam pribadi pebelajar yang tek terpisahkan dan saling bertautan satu dengan yang lainnya.
Comment by Sabina Ndiung Program S2 DIKDAS UNY 2007
Hp: 085868217555
Senin, 24 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar